Kepahiang, Matapublik.com- Mendekati hari pencoblosan Pilkada 9 Desember 2020, yang tinggal 3 hari lagi, Kapolres Kepahiang meningkatkan patroli cyber di dunia maya untuk antisipasi penyebaran hoax, ujaran kebencian, kampanye hitam maupun fitnah.
“Kami mengawasi setiap aktivitas di dunia maya khususnya media sosial menjelang pemilu ini yang tensi politik terus memanas,” kata Kapolres Kepahiang AKBP Suparman,S.I.K.M.A.P.
langkah yang dilakukan ini merupakan salah satu bentuk pengamanan yang tidak hanya di dunia nyata saja tetapi dunia maya pun harus diawasi, sebab bisa saja terjadi ketersinggungan akibat saling menghujat yang akhirnya menyebabkan bentrokan di dunia nyata tegas kapolres.
“Kami dari pihak kepolisian mengimbau kepada warga internet (warganet) agar bijak dalam memanfaatkan internet atau media sosial,” ujar Kapolres.
Selain itu, Kapolres menambahkan sudah berkoordinasi dengan aktivis media sosial agar jika ada informasi atau berita hoaks, ujaran kebencian maupun fitnah untuk segera melapor atau memberi tahu kepada netizen yang menyebar informasi tersebut agar menghapusnya.
“Dalam penanganan kasus berita hoax, ujaran kebencian dan sejenisnya kami mengedepankan preventif atau pencegahan, tetapi jika terus dilakukan berulang maka tentunya kami akan bertindak tegas,” tegas Kapolres.
“Kami terus memantau kegiatan kampanye atau rapat umum terbuka masih normal dan belum ada aksi yang membawa massa dalam jumlah besar. Pelaksanaannya pun masih kondusif tetapi antisipasi terus dilakukan agar tidak terjadi gesekan antar pendukung,” tutup kapolres. (Nn)