Kepahiang, Matapublik.com – Warga sekitar pabrik pengelolaan pupuk organik di Desa Kutorejo, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang keluhkan bau busuk dampak produksi pupuk organik.
Bau busuk tersebut dirasakan warga setempat seperti yang diungkapkan oleh Ari (41) seorang wiraswastawan yang mengaku terganggu dengan aroma tidak sedap yang berasal dari pabrik pengolahan pupuk organik Tersebut.
“Dengan adanya pabrik pupuk organik ini saya terganggu apa lagi pada saat mau makan ketika aromanya sampai nafsu makan kita jadi hilang. Dan apalagi saat ada keluarga datang berkunjung kerumah pasti mereka menanyakan bau apa ini? Jelas bau yang di keluarkan pabrik pupuk organik tersebut sangat mengganggu,” Keluh Ari
Hal senada juga disampaikan Ferik (30) warga setempat yang juga mengeluhkan dengan adanya bau tak sedap yang berasal dari pabrik pengelohan pupuk organik tersebut.
“Saya harap ada solusi dari pengelola pabrik atas adanya polusi udara atau bau busuk yang berasal dari pabrik organik itu, jika nanti memang tidak ada solusi dari pengelola pabrik dan tetap menimbulkan bau yang bagi kami sangat mengganggu tersebut kami minta pemerintah tolong kami,” sampai Ferik.
Ditambahkan Ferik dalam waktu dekat jika memang tidak ada etikat baik dari pengelola pabrik untuk mencari solusinya maka kami akan melakukan laporan ke DPRD Kepahiang.
“Dalam waktu dekat kalau memang tidak ada solusi baik dari pengelola pabrik atas bau yang bagi kami sangat mengganggu ini, kami sebagai masyarakat Desa Kutorejo yang tinggal di dekat pabrik tersebut jelas akan melakukan laporan ke DPRD Kepahiang karena kemana lagi kami mengadu kalau bukan ke wakil kami yang ada di DPRD,” pungkas Ferik.
Menanggapi keluhan warga atas bau yang tak sedap yang berasal dari pabrik organik Kepala Desa Kutorejo H. Nurholis, menyampaikan akan menghubungi pihak pengelola pabrik agar pengelola pabrik dapat secepatnya mencari solusi atas persoalan tersebut.
“Kami dari pemerintah desa kalau memang jelas masyarakat mengeluhkan adanya polusi udara atau bau tak sedap yang dikeluarkan pabrik organik tersebut jelas kami akan menghubungi pengelola pabrik tersebut dan yang jelas kedepan kami minta solusi dari pada persolan ini,” sampai Nurholis.
Untuk pemberdayaan masyarakat sekitar atas berdirinya pabrik tersebut dijelaskan Nurholis belum tau apakah ada atau tidak.
Sementara pengelola Pabrik Organik yang berada di Desa Kuterejo saat di temui di pabrik tidak ada dilokasi dan saat di konfirmasi melalui pesan WhatsApp atas keluhan masyarakat belum memberikan tanggapan. (Nn)